Judul:
Menumbuhkan Budaya Positif melalui Keyakinan Kelas sesuai Profil
Pelajar Pancasila
Nama:
Nur Arifinza Desi Wardana, S.pd
I.LATAR BELAKANG
Budaya positif merupakan perwujudan dari nilai-nilai atau
keyakinan universal yang diterapkan di sekolah. Budaya positif dimulai dengan mengubah paradigma
kita menjadi teori kontrol yang mana sebelumnya kita sebagai guru memiliki
pemahaman yaitu guru bisa mengontrol siswa tetapi dengan adanya teori kontrol
di dalam budaya positif sedikit demi sedikit kita sebagai pendidik harus
mengubahnya menjadi siswa sendiri yang memiliki kontrol atas dirinya.
Kita sebagai pendidik harus menempatkan diri kita sebagai kontrol
manajer. Kontrol manajer yaitu posisi mentor dimana guru
berbuat bersama dengan murid, mengajak siswa mempertanggungjawabkan
perilakunya, mendukung siswa menemukan solusi atas permasalahannya sendiri. Agar
posisi kontrol manajer ini efektif maka kita dapat menerapkan langkah restitusi.
Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan
mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka dengan karekter yang
lebih kuat.
Dalam menerapkan budaya positif di
sekolah, maka warga sekolah khususnya guru harus berkolaborasi dan saling
mendukung dengan membuat keyakinan kelas pada setiap kelas. Keyakinan kelas
merupakan nilai-nilai kebaikan atau prinsip-prinsip yang disepakati secara
universal, Orang akan lebih semangat atau tergerak untuk melaksanakan
keyakinannya daripada hanya mengikuti aturan.
Sekolah merupakan tempat untuk membentuk budaya positif sehingga seorang
pendidik dan juga warga sekolah harus memberikan contoh tauladan nilai-nilai
positif dan melakukan pembiasaan di sekolah sehingga dapat menumbuhkan motivasi
instrinsik dalam diri anak untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan
berbudi pekerti luhur serta akhlak mulia sesuai profil pelajar pancasila.
II.TUJUAN
Tujuan dari Aksi Nyata ini sebagai berikut :
1.membuat keyakinan kelas bersama guru sesuai
profil pelajar pancasila
2.Menumbuhkan budaya positif dengan keyakinan
kelas
3.Menumbuhkan budaya positif sesuai nilai-nilai
profil pelajar pancasila pada diri peserta didik
III.TOLAK UKUR
1.Peserta didik mampu membuat keyakinan kelas
sesuai profil pelajar pancasila
2.Peserta mampu menerapkan keyakinan kelas yang
dibuat
IV.LINI
MASA TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN
1.Sosialisasi pada warga sekolah mengenai
budaya positif
2.Guru berkolaborasi dengan peserta didik
membuat keyakinan kelas
3.Menumbuhkan dan menanamkan budaya positif
sesuai profil pelajar pancasila
4.Mendokumentasikan kegiatan yang mencerminkan
budaya positif
V.DUKUNGAN
YANG DIBUTUHKAN
1.Orang tua membiasakan budaya positif sesuai
profil pelajar pancasila di rumah
2.Warga sekolah sebagai teladan dalam
menanamkan budaya positif
VI.HASIL
AKSI NYATA
Adapun hasil aksi nyata
dari kegiatan tersebut adalah :
1.Peserta didik
secara sadar membuat keyakinan kelas bersama guru sesuai profil
pelajar pancasila
2.Peserta didik menumbuhkan
budaya positif dengan keyakinan kelas
3.Peserta didik menumbuhkan
budaya positif sesuai nilai-nilai profil pelajar pancasila pada diri peserta
didik
VII.KEBERHASILAN
DAN KEGAGALAN
Keberhasilan
1.Dapat membuat
keyakinan kelas antara siswa dengan guru
2.Dapat
menubuhkan budaya positif di kelas, lingkungan sekolah, dan masyarakat
Kegagalan
Membutuhkan proses dalam menumbuhkan budaya positif berdasarkan motivasi
intrinsik dan kesadarannya sendiri
VIII.RENCANA
PERBAIKAN DI MASA MENDATANG
1.Perlu adanya
kolaborasi dengan rekan guru dalam menerapkan posisi kontrol manajer
2.Perlu contoh
tauladan dari warga sekolah dalam menumbuhkan motivasi intrinsik dalam diri
siswa
3.Perlu dukungan
dari orang tua dan masyarakat dalam menerapkan budaya positif
DOKUMENTASI
1.Memohon dukungan kepala sekolah terkait aksi nyata yang akan dilakukan
2.Mensosialisasikan
kepada warga sekolah terkait kegiatan aksi nyata
3.Kegiatan aksi nyata dalam membuat keyakinan kelas
4.Menumbuhkan budaya positif sesuai Profil Pelajar Pancasila
Jumat, 06 Mei 2022
Apa Itu Sistem Tata Surya?
Tata surya adalah semua benda yang
ada di langit seperti kumpulan planet, meteor, atau objek lain yang
mengorbit matahari. Termasuk planet bumi tempat kita tinggal ya, guys.
Dari semua benda langit tersebut, mereka membentuk sistem yang teratur, dan Matahari sebagai pusat tata surya kita. Oh iya, kenapa mereka semua mengorbit matahari? Lalu, kenapa sih Matahari dijadikan sebagai pusat tata surya?
Hal ini bukan tanpa alasan. Ternyata,
Matahari memiliki massa dan gravitasi terbesar dibandingkan dengan
bintang-bintang di galaksi Bima Sakti ini.
Peredaran sistem tata surya diatur oleh garis orbitnya. Gaya
gravitasi yang dimiliki oleh Matahari membuat planet-planet dan benda
langit lain mengorbitnya.
Seperti yang kita ketahui juga, bahwa setiap planet juga memiliki gaya gravitasi. Nah,
karena Matahari dan planet sama-sama memiliki gaya gravitasi, maka
terjadilah gaya tarik-menarik di antara mereka. Sehingga, ada yang
namanya rotasi dan revolusi.
Dalam berevolusi makin dekat jarak planet dengan matahari gerakan
planet lebih cepat dibandingkan dengan planet yang jauh dari matahari.
Nah, sekarang kita bahas sistem tata surya satu per satu, yuk!
Matahari
Seperti yang udah gue tulis di atas, bahwa matahari adalah pusat tata surya kita yang berupa bola gas panas.
Karena ia termasuk bintang, sehingga dapat memancarkan cahaya. Sejauh ini sih matahari adalah objek sekaligus bintang yang paling besar di tata surya kita.
Dilansir dari space.com, sekitar 99,8% massa tata surya dipegang oleh matahari, dan diameternya sekitar 109 kali diameter Bumi.
Kalau dibayangkan sih sekitar satu juta Bumi bisa muat di dalam matahari. Wah kebayang ‘kan besar banget!!!
Matahari adalah salah satu bintang dari 100 miliar lebih bintang
lainnya di galaksi Bima Sakti. Matahari ini terdiri dari zona dan
lapisan.
Bagian dalam matahari ada inti, zona radiasi, dan zona konvektif.
Sedangkan, pada bagian atmosfer matahari terdiri dari fotosfer,
kromosfer, daerah transisi, dan korona (ini bukan virus ya, guys. Hihihi).
Planet
Nah, kalau Bumi yang kita tempati ini masuk dalam kategori planet, guys. Planet adalah benda langit yang tidak bisa memantulkan cahaya, karena ia bukan bintang.
Namun, planet bisa memantulkan cahaya dari bintang yang diterimanya. Elo udah tau belum planet dalam tata surya kita ada apa aja? Yap, planet dibedakan menjadi dua bagian, yaitu planet dalam dan planet luar.
Planet dalam adalah planet yang
orbitnya dekat dengan Matahari, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Sedangkan, planet luar adalah planet yang orbitnya jauh dari matahari,
yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Harus mengorbit sebuah bintang (kalau di tata surya kita adalah Matahari);
Harus cukup besar untuk memiliki gaya gravitasi agar tetap bisa berada di lintasan;
Harus cukup besar agar gravitasinya dapat menyingkirkan benda lain yang berada di sekitar lintasannya.
Kira-kira seperti apa ya planet itu? Ini dia penjabaran dari masing-masing planet yang ada di tata surya kita disertai dengan ciri-cirinya yang dilansir dari solarsystem.nasa.gov.
Merkurius
Planet pertama yang akan kita bahas
adalah Merkurius. Planet ini terletak paling dekat dengan Matahari dan
termasuk yang paling kecil di antara planet lainnya. Besarnya gak jauh dari Bulan kita, guys.
Karena paling dekat dengan Matahari, maka kebayang ‘kan suhu di planet ini seperti apa? Panas banget, guys. Merkurius mengelilingi Matahari setiap 88 hari di Bumi. Wah, lama juga ya, dan ternyata satu hari di Merkurius sama dengan 59 hari di Bumi.
Nih, langsung aja deh gue kasih ciri-ciri dari planet Merkurius.
Planet terkecil dan terdekat dari Matahari (18 kali besar Bumi).
Atmosfernya sangat tipis, dan diklasifikasikan ke dalam eksosfer oleh para ilmuwan.
Memiliki suhu 426,7°C pada bagian yang menghadap matahari, dan -173°C pada bagian yang membelakangi Matahari.
Planet yang berwarna abu-abu.
Memiliki jarak 57.000.000 (57 juta) km dari Matahari.
Terdiri dari 70% logam dan 30% silikat.
Memiliki diameter sekitar 4.879 km.
Venus
Planet selanjutnya adalah Venus. Elo pernah dengar ‘bintang kejora’? Itu merupakan salah satu julukan dari planet Venus.
Planet ini biasa terlihat dari Bumi pada sore hari lho, guys.
Terlihat seperti bintang, tapi tidak kerlap-kerlip. Namun, atmosfer
planet Venus ini beracun, diisi dengan karbon dioksida dan diselimuti
awan tebal berwarna kuning yang mengandung asam sulfat.
Awan tersebut membuat panas
terperangkap di dalamnya, hal inilah yang menyebabkan efek rumah kaca
berlebih. Itulah mengapa meskipun Merkurius merupakan planet terdekat
dengan Matahari, namun Venus yang memiliki suhu paling panas di antara
planet lainnya.
Ciri-ciri dari planet Venus adalah sbb:
Dijuluki sebagai ‘bintang fajar’, ‘bintang sore’, dan ‘bintang kejora’;
Planet kedua di tata surya, setelah Merkurius.
Planet terpanas di tata surya dengan suhu 900°F (465°C).
Arah rotasinya berbeda dari planet lain (berlawanan);
Memiliki jarak lebih dari 67 juta mil (108 juta km) dari Matahari;
Planet yang berwarna putih kekuningan;
Memiliki atmosfer yang tebal dan sebagian besar terdiri dari asam sulfat dan karbon dioksida.
Satu
hari di Venus sama dengan 243 hari di Bumi. Hal ini karena rotasi Venus
yang berputar terbalik dari planet lainnya. Sehingga, Matahari terbit
di Venus bukan di timur, melainkan dari arah barat. Sedangkan terbenam
di arah timur.
Bumi
Planet ketiga dari tata surya adalah Bumi. Yap, tempat tinggal kita, dan merupakan satu-satunya planet di tata surya yang menampung makhluk hidup.
Berikut ini ciri-ciri planet Bumi:
Atmosfer terdiri dari nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida.
Atmosfer Bumi terlindung dari meteoroid.
Memiliki kondisi yang ramah bagi makhluk hidup dan satu-satunya planet di tata surya yang menampung makhluk hidup;
Permukaannya terdiri dari 70% air dan 30% daratan;
Berwarna biru kehijauan;
Memiliki jarak 93 juta mil (150 juta km) dari Matahari;
Memiliki satu buah satelit, yaitu Bulan.
Satu hari di Bumi sekitar 24 jam, dan satu tahun di Bumi sekitar 365 hari.
Bumi tidak memiliki cincin.
Mars
Dijuluki sebagai ‘planet merah’, Mars
merupakan planet di urutan keempat dalam tata surya. Mars memiliki
atmosfer yang sangat tipis, dingin, berdebu, padang pasir/gurun.
Planet Mars juga terkenal dengan gunung berapinya yang besar dan lembah yang dalam lho. Bahkan, planet ini merupakan yang paling sering terjadi badai angin dibandingkan dengan planet lainnya.
Ini dia ciri-ciri planet Mars:
Dijuluki sebagai ‘planet merah’.
Memiliki permukaan yang berwarna kemerah-merahan, karena berasal dari oksida besi.
Komposisi atmosfernya antara lain: karbon dioksida, nitrogen, argon, oksigen, dan uap air.
Jarak antara planet Mars dengan Matahari sekitar 228 juta km (142 juta mil).
Planet Mars memiliki dua satelit, yaitu Phobos dan Deimos.
Mars tidak memiliki cincin.
Suhu planet Mars antara -113 sampai 0°C.
Jupiter
Planet Jupiter termasuk dalam planet
luar Matahari dan yang terbesar di tata surya kita. Kalau dibandingkan
Bumi dengan Jupiter, misalnya Bumi berukuran anggur, maka Jupiter akan
berukuran bola basket.
Jupiter merupakan planet yang dingin dan awannya terbentuk dari amonia dan air.
Berikut adalah ciri-ciri planet Jupiter:
Planet terbesar di tata surya.
Warna
permukaannya tampak berlapis-lapis dengan kombinasi warna orange dan
putih. Hal ini disebabkan oleh badai besar yang berputar di atmosfernya.
Atmosfernya terdiri dari hidrogen, helium, metana, amonia, dan es air.
Diameter planetnya sekitar 14.890 km.
Jarak dari Matahari adalah 778 juta km (484 juta mil).
Memiliki satelit terbanyak, yaitu 75 satelit.
Saturnus
Planet yang satu ini paling unik lho, guys. Meskipun bukan satu-satunya planet yang memiliki cincin, tapi cincin Saturnus lah yang paling cantik.
Cincin ini merupakan gumpalan es yang
melayang dan mengorbit planet Saturnus dalam pita tipis yang tebalnya 1
mil. Ciri-ciri dari planet Saturnus antara lain sbb:
Memiliki cincin yang mengorbit planetnya;
Permukaannya berwarna kuning pucat;
Jaraknya dengan Matahari sejauh 1,4 miliar km (886 juta mil);
Memiliki diameter sebesar 116.463 km;
Satelit yang dimiliki adalah sebanyak 82 buah (53 udah dipastikan, dan 29 lainnya masih dalam tahap konfirmasi).
Uranus
Uranus adalah planet yang pertama kali ditemukan dengan menggunakan teleskop lho.
Meskipun planet ini berada pada
urutan ketujuh di dalam sistem tata surya, tetapi Uranus adalah planet
yang paling dingin di antara planet lainnya. Planet ini memiliki ukuran 4
kali Bumi lho, guys.
Berikut ciri-ciri dari planet Uranus:
Planet dengan suhu terendah, yaitu -224°C.
Memiliki satelit sebanyak 27 buah.
Diameter planetnya sebesar 50.724 km.
Berwarna biru muda.
Memiliki cincin redup vertikal.
Berputar pada poros sejajar orbitnya.
Atmosfernya terdiri dari metana, inti padat metana beku.
Jarak Uranus ke Matahari sejauh 1,8 miliar mil (2,9 miliar km.
Uranus membutuhkan 17 jam Bumi untuk berotasi pada porosnya, dan membutuhkan 84 tahun Bumi untuk mengorbit Matahari.
Neptunus
Planet Neptunus merupakan yang terjauh dari Matahari nih, guys.
Ciri-ciri dari planet Neptunus antara lain:
Jarak planet dengan Matahari sejauh 4,5 miliar km (2,8 miliar mil).
Satu hari di Neptunus adalah 16 jam Bumi, dan satu tahun di Neptunus sama dengan 165 tahun di Bumi.
Suhu permukaannya adalah -214°C.
Berwarna biru.
Diameter planetnya adalah 49.530 km.
Memiliki 8 buah satelit, antara lain Triton, Proteus, Nereid, dan Larissa.
Rotasi dan Revolusi Bumi
Setiap hari, Bumi berputar melalui porosnya dan juga mengelilingi matahari secara bersamaan.
Itulah mengapa kita melihat matahari
terbit dan terbenam, kita juga melihat bahwa dalam sehari ada 24 jam.
Namun, perputaran dan dampak yang dihasilkan dari perputaran
masing-masingnya berbeda.
Lalu sebenarnya pengertian dan perbedaan keduanya itu apa sih?
Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya. Kita semua tau kalau dalam sehari ada 24 jam, ada siang dan ada malam.
Namun, ternyata waktu yang dibutuhkan Bumi untuk berputar pada porosnya menurut spaceplace.nasa.gov, adalah 23 jam 56 menit dan 4.09 detik lho. Matahari juga tetap berada di tempatnya, tetapi Bumi yang berputar.
Bumi yang berputar pada porosnya
membuat bagian Bumi yang menghadap Matahari mengalami waktu siang,
sedangkan bagian Bumi yang membelakangi Matahari akan mengalami waktu
malam.
Perbedaan siang dan malam itu
termasuk salah satu dari dampak rotasi Bumi. Dampak lainnya adalah gerak
semu harian matahari, pembelokkan arah angin dan arus laut, serta
perbedaan percepatan gravitasi bumi.
Revolusi Bumi
Revolusi bumi merupakan pergerakan bumi mengelilingi Matahari. Nah, kalau waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengelilingi Matahari adalah 365,25 hari.
Saat berevolusi, Bumi bisa aja terletak di apotema atau hipotema.
Coba jelaskan yang dimaksud dengan apotema dan hipotema, kira-kira Sobat Zenius ada yang sudah tahu?
Yap, apotema adalah titik terjauh Bumi dengan Matahari. Hipotema berarti titik terdekat Bumi dengan Matahari.
Kalau diibaratkan elo sama doi sih, ketika elo lagi deket-deketnya sama doi, disebut apotema. Kalau lagi jauh-jauhnya wah harus hati-hati ya, guys. Nanti diambil orang! Hihihi.
Oh iya, Sobat Zenius tahu, kan, kalau ada belahan bumi lain yang memiliki waktu siang lebih lama dibandingkan kita.
Hal ini karena revolusi dan sumbu bumi terletak pada kemiringan 23,5.
Itulah yang membuat adanya perbedaan lama siang dan malam.
Selain perbedaan lama waktu lama dan siang, dampak lainnya dari
adanya revolusi Bumi terhadap Matahari adalah perbedaan musim, gerhana
matahari dan gerhana bulan, gerak semu tahunan matahari, dan perubahan
penampakan rasi bintang.
Alat Optik dalam Kehidupan Sehari – hari
Pembentukan
bayangan pada mata manusia merupakan bentuk pemanfaatan alat optik
dalam kehidupan sehari – hari. Contoh alat optik dalam kehidupan sehari –
hari yaitu kamera, lup, mikroskop, teropong dan teleskop.
Kamera
: alat untuk mengambil gambar atau foto suatu objek; memiliki diafragma
dan pengatur (shutter) untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke
lensa; kemudian memfokuskan bayangan benda pada film foto; bayangannya
nyata, terbalik dan diperkecil; ukuran bayangan tergantung pada panjang
fokus lensa dan jarak lensa pada film.
Berikut bagian – bagian kamera analog :
MATERI CAHAYA
1. Sifat – sifat Cahaya
Sifat
– sifat cahaya ada 4 yaitu merambat lurus, dapat dipantulkan, dapat
dibiaskan dan merupakan gelombang elektromagnetik. Cahaya merambat lurus
contohnya lilin atau lampu yang dinyalakan dalam ruangan gelap akan
menerangi ruangan tersebut.
Pemantulan terjadi jika cahaya
menumbuk suatu permukaan bidang, pemantulan berupa pemantulan baur dan
pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh
bidang tidak rata seperti aspal, tembok, batang kayu dan sebagainya.
Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang rata
seperti cermin datar atau permukaan air danau yang tenang. Pada
pemantulan baur dan pemantulan teratur, sudut pemantulan cahaya besarnya
selalu sama dengan sudut datangnya cahaya.
Ilustrasi pemantulan baur dan teratur :
Hukum Pemantulan Cahaya
1). Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar . 2). Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul
Berikut proses pemantulan cahaya pada cermin datar
Cahaya
yang mengenai benda sebagian dipantulkan ke mata, sebagian lagi diserap
benda sebagai energi, contohnya cahaya yang mengenai benda terlihat
berwarna merah, berarti spektrum cahaya merah dipantulkan oleh benda dan
spektrum cahaya lainnya diserap oleh benda.
Pembiasan terjadi
jika cahaya melalui 2 medium yang kerapatan optiknya berbeda. Semakin
besar kecepatan cahaya melalui 2 medium, semakin besar pula efek
pembiasannya. Namun, pembiasan tidak terjadi saat cahaya masuk dengan
posisi tegak lurus bidang batas kedua medium. Berikut contoh pembiasan
:
(a) : pembiasan berkas cahaya, (b) : pembiasan sendok dalam gelas berisi air
Gelombang
cahaya terbentuk karena adanya perubahan medan magnet dan medan listrik
secara periodik sehingga merupakan gelombang elektromagnetik. Gelombang
cahaya matahari memancar ke segala arah sampai ke bumi meskipun melalui
ruang hampa. Ini berarti cahaya dapat merambat melalui ruang kosong
tanpa adanya materi.
Berdasar
frekuensinya, gelombang elektromagnetik ada banyak jenis yang disebut
spektrum elektromagnetik. Berikut jenis – jenis spektrum elektromagnetik
:
Cahaya tampak adalah cahaya yang dapat dilihat oleh mata manusia,
sekitar 400 – 700 nm. Warna cahaya yang dapat dilihat tergantung pada
panjang gelombang dari gelombang cahaya yang masuk ke mata. Benda hanya
memantulkan cahaya yang warnanya sama dengan warna permukaannya,
sehingga kita dapat menghindari dengan tepat warna benda.
2. Pembentukan Bayangan pada Cermin
Bayangan
bersifat nyata jika titik potongnya diperoleh dari perpotongan sinar –
sinar pantul yang mengumpul (konvergen). Sebaliknya, bayangan bersifat
maya jika titik potongnya merupakan hasil perpanjangan sinar – sinar
pantul yang menyebar (divergen). Berikut contoh pembentukan bayangan
pada cermin datar :
s = jarak benda terhadap cermin s’ = jarak bayangan terhadap cermin
Cara melukis pembentukan bayangan pada cermin datar :
1). Lukis sinar benda menuju cermin dan dipantulkan ke mata sesuai hukum pemantulan cahaya
2). Lukis sinar kedua seperti langkah pertama 3).
Lukis perpanjangan sinar – sinar pantul dibelakang cermin hingga
berpotongan. Perpotongan sinar – sinar pantul merupakan bayangan benda 4). Jarak benda terhadap cermin sama dengan jarak bayangan terhadap cermin
Bayangan
pada cermin datar bersifat maya. Titik bayangan dihasilkan dari
perpotongan sinar – sinar pantul yang digambarkan oleh garis putus –
putus. Cahaya dapat dipantulkan pada cermin datar, cermin cekung dan
cermin cembung. Cahaya akan dibiaskan pada lensa cekung dan lensa
cembung.
Cermin lengkung adalah cermin yang permukaannya melengkung. Cermin
lengkung ada 2 yaitu cermin cekung dan cembung. Berikut penampang
melintang cermin lengkung :
Unsur – unsur cermin lengkung yaitu :
1). Pusat kelengkungan cermin : titik di pusat bola yang diiris menjadi cermin, disimbolkan dengan M
2). Vertex : titik di permukaan cermin yang sumbu utamanya bertemu dengan cermin, disimbolkan dengan O
3).
Titik api (titik fokus) : titik bertemunya sinar – sinar pantul yang
sejajar dengan sumbu utama (terletak antara vertex dan titik pusat),
disimbolkan dengan F
4). Jari – jari kelengkungan cermin : jarak antara vertex (O) ke pusat kelengkungan cermin (M), disimbolkan dengan R
5). Jarak fokus : jarak dari vortex ke titik api, disimbolkan dengan f.
Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa menggunakan sinar – sinar istimewa. Sinar – sinar istimewa pada cermin cekung :
No.
Sinar – sinar istimewa
Diagram sinar
1.
Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus
2.
Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3.
Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui titik pusat kelengkungan cermin
Cara melukis sinar istimewa cermin cekung
1). Pilih titik pada ujung atas benda dan lukis dua sinar datang melalui titik tersebut menuju cermin
2). Setelah sinar – sinar datang mengenai cermin, pantulkan kedua sinar sesuai aturan sinar istimewa cermin cekung
3). Tandai titik potong sinar pantul sebagai tempat bayangan benda
4). Lukis perpotongan sinar – sinar pantul tersebut
Berikut contoh melukis bayangan cermin cekung
1). Benda berada pada jarak lebih dari R :
Bayangan yang terbentuk : nyata, terbalik dan diperkecil
2). Benda di titik fokus (F) :
Bayangan yang terbentuk : tidak terbentuk bayangan atau bayangan terletak di jauh tak hingga
3). Benda diantara cermin dan F :
Bayangan yang terbentuk : maya, tegak dan diperbesar
Pembagian ruang menurut Dalil Esbach :
Menurut Dalil Esbach, jumlah ruang benda dengan ruang bayangan = 5 (Rbenda + Rbayangan = 5)
Persamaan cermin cekung :
dengan : f = jarak fokus (cm) s = jarak benda ke cermin (cm) s’ = jarak banyangan (layar) ke cermin (cm)
Perbesaran cermin cekung :
dengan : M = perbesaran s = jarak benda ke cermin h = tinggi benda s’ = jarak bayangan (layar) ke cermin h’ = tinggi bayangan h’ positif menyatakan bayangan adalah tegak (dan maya) h’ negatif menyatakan bayangan adalah terbalik (dan nyata)
Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak dan diperkecil. Berikut sinar – sinar istimewa pada cermin cembung :
Cara melukis bayangan pada cermin cembung :
1). Pilih titik pada ujung atas benda dan lukis dua sinar datang melalui titik tersebut menuju cermin
2). Setelah sinar – sinar datang mengenai cermin, pantulkan kedua sinar sesuai aturan sinar istimewa pada cermin cembung
3). Tandai titik potong sinar – sinar pantul atau perpanjangan sinar – sinar pantul sebagai tempat bayangan benda
Persamaan
cermin cembung sama dengan cermin cekung, namun titik fokus (F) dan
pusat kelengkungan (M) terletak dibelakang, sehingga jarak folus (f) dan
jari – jari (R) bernilai negatif.
3. Lensa
Lensa adalah
benda bening yang memiliki permukaan berbentuk cekung atau cembung,
berfungsi membiaskan cahaya. Jika dipegang, lensa cembung bagian
tengahnya lebih tebal daripada bagian tepi. Lensa cekung bagian
tengahnya lebih tipis daripada bagian tepi. Berikut contoh lensa cembung
dan lensa cekung :
Kaca
pembesar (lup) bagian utamanya lensa cembung yang berfungsi memperbesar
bayangan benda yang akan diteliti. Sifat bayangan pada lensa cekung
dan cembung tergantung pada posisi benda.
Sinar – sinar istimewa pada lensa cembung :
No.
Sinar istimewa
Diagram sinar
1
Sinar datang sejajar sumbu utama lensa akan dibiaskan menuju titik fokus aktif (F1) dibelakang lensa
2
Sinar datang melalui titik fokus pasif (F2) didepan lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama
3
Sinar datang melalui pusat optik lensa (O) akan diteruskan tanpa dibiaskan
Sinar – sinar istimewa pada lensa cekung :
Pada
lensa cekung, benda yang terletak didepan lensa akan selalu
menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil dan terletak didepan
lensa. Perbesaran pada lensa :
Pada lensa cembung,
titik fokus (F) bernilai positif (sama seperti cermin cekung); pada
lensa cekung, titik fokus bernilai negatif (sama seperti cermin
cembung).
Kuat lensa (D) adalah kemampuan lensa dalam mengumpulkan atau menyebarkan sinar, satuannya dioptri, dinyatakan sebagai :
Dengan syarat f harus dinyatakan dalam m, jika f dinyatakan dalam cm maka rumusnya :
4. Indra Penglihatan Manusia dan Hewan
Mata adalah
organ penglihatan pada manusia dan hewan, berbentuk bulat, memiliki
bagian – bagian yang memiliki fungsi berbeda. Mata manusia dilindungi
oleh 3 lapisan yaitu lapisan sklera yang membentuk kornea, lapisan
koroid yang membentuk iris dan lapisan ketiga (retina). Berikut bagian –
bagian mata manusia :
Mata
berbentuk seperti bola, berdiameter 2,5 cm. Sklera membentuk putih
mata, bersambung dengan bagian depan bening (kornea). Kornea bersifat
kuat, tembus cahaya, berfungsi melindungi bagian sensitif dibelakangnya
dan memfokuskan bayangan pada retina.
Pupil adalah bagian
berwarna hiam yang merupakan jalan masuknya cahaya ke mata. Pupil
dikelilingi iris : bagian berwarna pada mata yang letaknya dibelakang
kornea. Besar kecilnya pupil dan iris tergantung cahaya yang masuk ke
mata.
Lensa mata berbentuk bikonvex (cembung depan – belakang),
bersifat fleksibel, otot siliar yang ada di mata akan membantu mengubah
kecembungan mata. Berikut contoh kecembungan lensa mata :
Ketika
melihat benda berjarak jauh, otot siliaris berelaksasi, menyebabkan
lensa mata lebih datar (tak berakomodasi). Ketika melihat benda berjarak
dekat, otot siliaris berkontraksi, menyebabkan lensa menjadi cembung
(akomodasi maksimum).
Retina : sel yang sensitif terhadap cahaya
matahari atau saraf penerima rangsang (fotoreseptor) pada bagian
belakang mata. Sel fotoreseptor ada 2 yaitu sel batang dan sel kerucut.
Sel batang akan menunjukkan responnya ketika di tempat redup, mampu
menerima rangsang sinar tidak berwarna, jumlah selnya sekitar 125 juta.
Sel
kerucut memungkinkan kita melihat warna, tapi membutuhkan cahaya yang
lebih terang dari sel batang, jumlah selnya sekitar 6,5 – 7 juta.
Berikut struktur sel batang dan sel kerucut :
Mekanisme
cahaya masuk ke mata manusia : cahaya masuk melalui kornea → merambat
melalui pupil → masuk ke lensa mata (bayangan difokuskan) → bayangan
terbentuk pada retina → sel khusus di retina mengubah bayangan menjadi
impuls → impuls menuju otak dan diterjemahkan sebagai obajek atau benda
yang kita lihat.
Gangguan pada lensa mata dapat menyebabkan seseorang menderita hipermetropi, miopi, buta warna, presbiopi dan astigmatisma.
Hipermetropi
adalah kelainan yang menyebabkan seseorang tidak dapat melihat dengan
jelas benda yang jaraknya dekat (± 30 cm). Karena bayangan yang
terbentuk jatuh di belakang retina. Penderita dibantu dengan lensa
cembung. Berikut perubahan fokus sinar pada hipermetropi :
Kekuatan lensa kacamata yang diperlukan yaitu :
dengan : PH = kekuatan lensa kacamata hipermetropi (D) s = jarak benda didepan kacamata (Cm)
PP (punctum proximum) = titik dekat mata (Cm)
Miopi
adalah kelainan yang menyebabkan seseorang tidak dapat melihat dengan
jelas benda yang jaraknya jauh (tak hingga). Karena bayangan yang
terbentuk jatuh didepan retina. Penderita dibantu dengan lensa cekung.
Berikut perubahan fokus sinar pada miopi :
Buta warna adalah kelainan
yang disebabkan ketidakmampuan sel – sel kerucut mata untuk menangkap
suatu warna tertentu, bersifat menurun, ada 2 jenis yaitu buta warna
total dan sebagian. Buta warna total hanya mampu melihat warna hitam dan
putih, buta warna sebagian tidak mampu melihat warna tertentu misalnya
merah, biru atau hijau saja.
Untuk menguji buta warna (uji ushihara) digunakan huruf tokek seperti berikut :
Penderita
presbiopi tidak dapat melihat benda berjarak jauh dan berjarak dekat,
karena kurangnya daya akomodasi mata. Penderita dibantu dengan lensa
rangkap (kacamata bifokal) yaitu kaca mata cekung dan cembung.
Astigmatisma
(silinder) adalah gangguan pada mata karena penyimpangan dalam
pembentukan bayangan pada lensa, disebabkan cacat lensa yang tidak dapat
memberi gambaran atau bayangan garis vertikal dengan horizontal secara
bersamaan sehingga penglihatannya kabur. Penderita dibantu menggunakan
kacamata silindris.
Mata serangga disebut mata majemuk (faset)
yang terdiri atas beberapa omatidia (tunggal : omatidium). Omatidia
berfungsi sebagai reseptor penglihatan yang terpisah.
Setiap omatidium terdiri atas 5 bagian yaitu :
1). Lensa : permukaan depannya merupakan satu faset mata majemuk
2). Kerucut kristalin : dapat menembus cahaya
3). Sel – sel penglihatan : peka terhadap cahaya
4). Sel – sel yang mengandung pigmen : pemisah antar omatidia
Setiap
omatidium menangkap informasi penglihatan dari satu objek yang dilihat
serangga dari arah yang berbeda – beda. Gabungan semua informasi
omatidium merupakan bayangan mozaik yang menyusun pandangan serangga.
Berikut struktur mata lalat :
Contohnya,
lalat terdiri atas mata yang ditata dalam segi enam (omatidium), setiap
oamtidium diarahkan keatas, bawah, depan, belakang dan samping sehingga
bisa melihat ke semua arah; terdapat 8 neuron (reseptor cahaya)
sehingga totalnya 48.000 sel indra penglihatan. Dengan demikian, lalat
dapat memproses 100 gambar per detik.
Sumber : https://wirahadie.com/cahaya-dan-alat-optik/amp/