Minggu, 26 Juli 2020

Perpindahan Kalor


Kalor dapat berpindah dengan cara konduksi, konveksi dan radiasi.


14

1. Perpindahan kalor secara konduksi
Perpindahan kalor secara konduksi, yaitu perpindahan kalor secara hantaran tanpa pemindahan bagian – bagian zatnya. – Kalor mengaliir dari bagian logam panas ke bagian dingin – Bagian – bagian logam itu tidak ikut berpindah – Contohnya perpindahan panas pada besi, baja, tembaga, alumunium, dan berbagai logam lainnya.

Benda menurut daya hantar kalornya terdiri dari konduktor dan isolator. Konduktor kalor adalah benda yang baik untuk menghantarkan panas.
– Contohnya: besi, baja, alumunium, emas, perak, silicon, raksa, dan berbagai logam lainnya.
– Logam yang paling baik sebagai konduktor adalah tembaga.
– Isolator kalor adalah benda yang sukar menghantarkan panas.
– Contohnya: kayu, karet, kaca, gelas, air, plastic, udara dan sebagainya.
Pemanfaatan sifat konduktor dalam kehidupan sehari – hari berupa: panci, cerek, wajan da sebagainya terbuat dari logam.
Pemanfaatan sifat isolator dalam kehidupan sehari – hari berupa: pegangan setrika, pegangan panci, dan sebagainya.
2. Perpindahan kalor secara konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi adalah perpindahan kalor melalui zat cair atau gas/udara karena gerakan atau perpindahan/aliran bagian – bagian yang panas. – Konveksi terjadi Karena pada bagian air yang dipanaskan memuai sehingga massa jenisnya kecil, mengakibatkan air yang panas itu bergerak ke atas dan tempatnya itu akan segera diisi air yang suhunya rendah. – Air dapat menghantarkan panas secara konveksi bukan konduksi.
Konveksi uadara atau gas
– Udara yang dipanaskan lilin akan naik ke atas
– Udara yang dingin turun ke bawah menggantikan tempat udara panas
– Udara yang panas bertekanan rendah dan renggang sehingga bergerak mengisi udara yang panas.
Peristiwa alam dalam konveksi udara yaitu angin darat dan angin laut.
Angin laut pada siang hari:
– Udara di darat panas akan naik dan tempatnya akan diisi oleh udara dari dingin dari laut – Akibat hal itu angin bergerak dari laut ke darat
– Maka angin laut itu angin dari laut yang bergerak ke darat
Angin darat pada malam hari:
– Udara di laut panas maka udaranya naik ke atas dan tempatnya diisi oleh udara dingin dari darat
– Akibat hal itu angin bergerak dari darat ke laut
– Maka angindarat itu angin yang bergerak dari darat ke laut
Pemanfaatan konveksi dalam kehidupan sehari – hari:
a. Konveksi air
– Digunakan pada pemanasan air
– Sistem pendinginn mesin mobil.
b. Konveksi angin darat
– Digunakan nelayan untuk pergi berlayar menangkap ikan
c. Konveksi angin laut
– Digunakan nelayan untuk pulang berlayar
d. Konveksi udara
– Digunakan pada ventilasi rumah atau bangunan
3. Perpindahan kalor secara radiasi
Perpindahan kalor secara radiasi yaitu perpindahan panas secara langsung, pancaran, dan tidak melalui zat perantara.
Contohnya: panas matahari sampai ke bumi, panas api sampai pada tubuh manusia pada jarak tertentu (seperti api unggun dan penghangat ruangan). Pancaran kalor hanya terasa pada kulit kita.
Alat untuk mengetahui adanya pancaran atau radiasi kalor disebut termoskop.
– Jika bola kaca A (hitam) dan B (putih) kedua – duanya dikenakan pada pancaran kalor, permukaan zat cair (alcohol) pada pipa U dibawah B naik, dan di bawah A turun, berarti tekanan di A>B.
– Warna hitam lebih banyak menyerap kalor
– Warna putih kurang menyerap kalor
Warna hitam merupakan waran yang daoat memencarkan dan menyerap kalor dengan baik. Warna putih kurang baik untuk memancarkan dan menyerap kalor.
Pemanfaatan sifat kalor pada radiasi:
a. Pada waktu siang yang panas supayay tubuh merasa nyaman mak perlu memakai pakaian putih , sebab waran putih kurang menyerap kalor dan dapat memantulkan kalor sehingga kalornya tidak sampai ke tubuh. Sebaliknya jika memakai yang berwarna hitam akan terasa gerah karena warna hitam atau gelap dapat menyerap dan memancarkan kalor sehingga kalornya itu sampai terasa pada tubuh.
b. Termos sebagai alat penyimpan air panas – Sumbat gabus untuk menghindari/mengurangi hilangnya panas secara konveksi melalui udara (uap) keluar dari air panas. – Dinding kaca mengkilat untuk menghindari/mengurangi hilangnya kalor secara radiasi. – Vakum/hampa udara untuk mengurangi perambatan kalor secara konduksi.
c. Radiator pada lemari es dan mobil di cat hitam – Mesin mobil yang bekerja menimbulkan panas, sehingga agar mesin tidak terlalu panas, maka panasnya itu perlu diserap. Agar mudah diserap maka radiator di cat hitam. 

Sumber:
https://valenyossy.wordpress.com/kalor-dan-perpindahan-kalor-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar