Sabtu, 25 Juli 2020

Komponen Darah Manusia

Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan 
pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transportasi 
pada manusia terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan darah. Di dalam tubuh darah 
beredar  dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah. 
 Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) 
dan yang diedarkan  melalui  pembuluh limfe.

1. Darah
Bagian-bagian darah terdiri dari: Sel-sel darah (bagian yg padat) dan Plasma Darah
(bagian yg cair). Sel-sel darah dibedakan Eritrosit (sel darah merah), Leukosit 
(sel darah putih), dan Trombosit  (keping darah). Plasma Darah dibedakan Serum
 dan Fibrinogen

Fungsi Darah
a) Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
b) Mengangkut gas COsisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh
    dilakukan oleh Eritrosit.
c) Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin yang dilakukan 
    oleh plasma darah.
d) Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh Eritrosit
e) Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh Leukosit
f) Menutup luka yang dilakuakn oleh Trombosit
g) Menjaga kestabilan suhu tubuh, dilakukan oleh plasma darah

Ciri-ciri darah

Dari kiri: Plasma, Pembuluh Darah, Leukosit, Trombosit, dan Eritrosit
















a) Eritrositmemiliki ciri-ciri bentuk bulat pipih, tidak berinti, cekung dibagian tengah, 
      berwarna merah karena  mengandung Hemoglobin
b) Leukositmemiliki ciri-ciri mempunyai inti, tidak berwarna, bentuk tidak tetap,
      bergerak amoboid,  dapat menembus dinding pembuluh
c) Trombositmemiliki ciri-ciri bentuk tidak teratur, tidak berinti
d) Plasma darah, adalah cairan darah berwarna jernih kekuningan

Komponen Darah 
Darah memiliki komposisi yang terdiri atas 55% cairan (plasma) dan 45% sel-sel darah. 
Terdapat tiga macam sel-sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit),
 dan keping darah (trombosit). Agar lebih jelas, perhatikan gambar berikut!







Keping darah berperan dalam pembekuan darah. Berikut adalah bagan
pembekuan darah saat terjadi luka.





Fibrin berupa benang-benang halus yang menjaring sel-sel darah sehingga
 menutup luka.
Golongan Darah
Pada tahun 1900, seorang dokter kelahiran Wina (Austria) bernama
Karl Lansteiner membedakan darah manusia menjadi empat golongan,
 yaitu golongan darah A, B, AB, dan O. Penggolongan darah ini dikenal
 dengan sistem penggolongan darah ABO.
Penggolongan darah sistem ABO ini didasarkan kandungan aglutinogen
dan aglutinin  di dalam darah. Aglutinogen adalah protein yang terdapat
 pada membran permukaan  sel darah merah yang dapat digumpalkan
 oleh aglutinin. Sedangkan aglutinin adalah protein yang terdapat pada
 plasma darah yang dapat menggumpalkan aglutinogen.
Penggolongan darah sistem ABO dapat dilihat pada tabel berikut!





Penggolongan darah tersebut digunakan dalam transfusi darah, yaitu
proses mentransfer darah dari donor ke resipien. Transfusi darah
harus dilakukan pada golongan darah yang sama agar tidak terjadi
 penolakan oleh tubuh resipien.
Penolakan tersebut ditandai dengan penggumpalan darah (aglutinasi)
yang dapat membahayakan jiwa resipien.
Aglutinin a dari resipien dapat menggumpalkan aglutinogen A
dari donor, sedangkan aglutinin b dari resipien dapat menggumpalkan
 aglutinogen B dari donor.
Oleh karena itu dalam transfusi darah harus memperhatikan kandungan
alutinogen dari donor dan aglutinin dari resipien. Proses transfusi darah
dapat dilakukan
 berdasarkan skema berikut!




Orang bergolongan darah AB dapat menerima darah dari semua golongan
darah sehingga disebut resipien universal. Sedangkan orang yang
bergolongan darah O dapat menjadi donor  bagi semua golongan darah
sehingga disebut donor universal.

2. Jantung
Ruang Jantung Manusia


















a) Jantung terbagi menjadi 4 ruangan yaitu: bilik kanan, bilik kiri, serambi kanan,
     serambi kiri.
b) Bilik Kanan berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh
c) Bilik Kiri, berfungsi memompa darah ke paru-paru
d) serambi kanan, menerima darah dari seluruh tubuh
e) serambi kiri, menerima darah dari paru-paru

3. Pembuluh Darah
Dari atas: Pembuluh Nadi, Pembuluh Balik, dan Pembuluh Kapiler















a) Pembuluh Arteri (Nadi), memiliki ciri-ciri tempat Agak ke dalam ; 
    dinding pembuluh, tebal, kuat, dan elastis ; Aliran darah Berasal dari
     jantung ; Denyut terasa ; Katup Hanya disatu tempat dekat jantung ;
    Bila ada luka Darah memancar keluar
b) Pembuluh Vena (Balik), memiliki ciri-ciri Dinding Pembuluh Tipis, 
     tidak elastis ; Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan) ; 
    Aliran darah Menuju jantung ; Denyut tidak terasa ; 
     Katup Disepanjang pembuluh ; Bila ada luka Darah Tidak memancar
c) Pembuluh Kapiler,  sebagai penghubung pembuluh vena dan arteri.

Sumber:
http://semi-yanto.blogspot.com/2011/06/sistem-peredaran-darah-manusia.html
https://ginautari.wordpress.com/2013/11/01/catatan-ipa-smp-sistem-peredaran-darah-
pada-manusia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar