Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan
Konsep
tekanan zat juga terdapat pada makhluk hidup
seperti pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan;
tekanan darah pada
sistem peredaran darah manusia;
tekanan gas pada proses pernapasan manusia.
Pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan: pengangkutan
air pada tumbuhan terjadi karena adanya jaringan xilem.
Air dari dalam tanah diserap oleh rambut – rambut akar
kemudian masuk ke sel epidermis melalui osmosis.
Selanjutnya, air menuju korteks, endodermis dan perisikel.
Kemudian air menuju xilem akar, xilem batang dan xilem daun.
Berikut ilustrasi pengangkutan air masuk kedalam akar
Air dapat diangkut naik ke daun dan diedarkan ke seluruh tubuh
tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang yang dipengaruhi
oleh gaya kohesi dan adhesi. Kohesi adalah kecenderungan molekul
untuk berikatan dengan molekul lain yang sejenis. Adhesi adalah
kecenderungan molekul untuk berikatan dengan molekul lain yang
tak sejenis.
Air dimanfaatkan dalam fotosintesis. Didalam daun, air mengalami
penguapan (transpirasi). Penggunaan air oleh daun akan menyebabkan
terjadinya tarikan terhadap ari dalam xilem sehingga air didalam akar
dapat naik ke daun.
Berikut ilustrasi pengangkutan air dari akar menuju daun :
Semua bagian tumbuhan memerlukan nutrisi. Nutrisi tumbuhan berupa gula dan asam amino hasil fotosintesis yang diedarkan oleh jaringan floem. Pengangkutan hasil fotosintesis dimulai dari daun (daerah berkonsentrasi gula tinggi) menuju ke seluruh tubuh (daerah berkonsentrasi gula rendah) dengan bantuan sirkulasi air yang mengalir melalui xilem dan floem.
Berikut ilustrasi pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan :
Tekanan Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia
Tekanan pada pembuluh darah berprinsip keja seperti hukum pascal. Ketika jantung memompa darah, darah mendapat dorongan sehingga dapat mengalir melalui pembuluh darah kemudian memberi dorongan pada pembuluh darah yang disebut tekanan darah.
Bila kehilangan darah karena kecelakaan atau penyakit, tekanan darah akan hiang sehingga darah tidak dapat mengalir menuju sel – sel di seluruh tubuh, akibatnya sel – sel akan mati karena tidak mendapat oksigen dan nutrisi. Tekanan darah diukur menggunakan alat sphygmomanometer atau tensimeter.
Gambar sphygmomanometer :
Tekanan darah diukur dalam pembuluh nadi (arteri) yang terdapat di lengan atas. Tekanan darah orang normal sekitar 120/80 mmHg. 120 : angka sistol, menunjukkan tekanan saat bilik berkontraksi dan darah terdorong keluar dari bilik jantung melalui pembuluh arteri.
80 : angka diastol menunjukkan hasil pengukuran tekanan saat bilik relaksasi dan darah masuk menuju bilik jantung, tepat sebelum bilik – bilik berkontraksi lagi. Berikut cara pengukuran tekanan darah :
Berdasar hukum pascal : tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar. Begitu pula tekanan darah pada aorta, sama dengan tekanan pada arteri atau pembuluh nadi pada lengan atas.
6. Tekanan Gas pada Proses Pernapasan Manusia
Dalam paru – paru, yaitu alveolus terjadi pertukaran gas O2 dan CO2 secara difusi, yaitu perpindahan zat terlarut dari daerah berkonsentrasi dan bertekanan parsial tinggi ke daerah berkonsentrasi dan bertekanan parsial rendah. Setiap menit paru – paru dapat menyerap sekitar 250 mL O2 dan mengeluarkan CO2 sekitar 200 mL.
Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh gas tertentu dalam campuran gas tersebut yaitu tekanan O2 dan CO2 yang terlarut dalam darah. Pada sistem peredaran darah, darah yang masuk ke paru – paru melalui arteri pulmonalis memiliki parsial O2 yang lebih rendah dan parsial CO2 lebih tinggi daripada udara dalam alveoli (alveoli : jamaknya alveolus).
Ketika darah memasuki kapiler alveoli, CO2 dalam darah berdifusi menuju alveoli dan O2 dalam alveoli berdifusi ke dalam darah. Akibatnya, pasial O2 dalam darah naik (banyak mengandung O2) dan parsial CO2 turun (sedikit mengandung CO2). Selanjutnya, darah menuju jantung kemudian dipompa ke seluruh tubuh.
Ketika darah di jaringan tubuh, O2 dalam berdifusi menuju jaringan tubuh. Kandungan CO2 dalam jaringan lebih besar dari kandungan jaringan dalam darah, sehingga CO2 dalam jaringan berdifusi kedalam darah. Setelah melepas O2 dan CO2 dari jaringan, darah kembali ke jantung dan dipompa lagi ke paru – paru.
Berikut proses difusi gas pada pernapasan dan peredaran darah :
Sumber: https://wirahadie.com/tekanan-zat-dan-penerapannya/amp/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar