Jumat, 29 Januari 2021

MEKANISME PERNAPASAN DADA DAN PERNAPASAN PERUT

 “Yak, sekarang coba kamu bernapas!” seru Pak Yanto.

“Ya, ini saya dari tadi juga napas, pak!”

Pak Yanto, yang merupakan guru olahraga, lalu menekan bagian perut Raffi. Coba, sekarang kamu tarik napas yang dalam. Wah, kira-kira kenapa Pak Yanto melakukan hal ini ya? Bukannya untuk bernapas, ya manusia tinggal diem aja? Kayaknya, kita nggak ngapa-ngapain juga napas, kan.

Ternyata, pernapasan itu ada jenis-jenisnya, lho. Pada saat kita bernapas, ada dua hal yang terjadi. 1) menarik napas. Proses ini dinamakan dengan inspirasi. Terjadinya saat udara masuk ke dalam alat pernapasan. Hayo, masih ingat nggak dengan organ-organ pernapasan pada manusia?

Iya, betul. Meski begitu, jangan sekali-kali kamu bilang ke guru, ‘Pak, aku bisa menginspirasi, lho!’ terus narik napas kayak ibu-ibu SKJ di depan kelas. Jangan sombong anda heeey. Hidup harus santuy.

Selain menarik napas, tentu kita mengeluarkan napas. Gak mungkin kita cuma narik doang, tapi nggak ngembusin napas. Yang ada bisa terkentut-kentut kita sebagai manusia. Proses mengeluarkan udara dari alat pernapasan disebut dengan ekspirasi.

Sekarang kita lanjut ke bagian tadi ya.

Emangnya ada apa saja jenis-jenis pernasapan?

Berdasarkan otot yang terlibat, pernapasan dibagi menjadi dua.

Pernapasan Dada

Seperti namanya, pernapasan dada merupakan pernapasan yang dibantu oleh otot dada antartlulang rusuk. Ini adalah jenis pernapasan yang biasa kita lakukan. Yang kalo kita sebagai umat manusia stand by aja, badan kita auto melakukan pernapasan dada.

Proses dari pernapasan dada seperti ini: Saat inspirasi, otot antartulang rusuk berkontraksi. Hal ini membuat volume rongga dada terisi oleh udara. Alhasil, dada kita mengembang. Saat ekspirasi, otot antar tulang rusuk relaksasi. Coba kamu mengembuskan napas, otot antartulang rusuknya terasa santuy kan. Di saat ini, karena udara-udara keluar, volume rongga dada mengecil.

perbedaan pernapasan dada dan perut

Kalo masih bingung, coba artikel ini sambil menempelkan tangan di dada. Rasakan pertambahan volume rongga dada saat kamu menarik napas, dan relaksasinya otot antartulang rusuk (otot interkosta) saat kamu mengembuskan napas. Kenapa harus sambil dilakuin? Ya, supaya paham dan materinya nggak sekadar dihapalin. Kalo udah ngerti, pasti mau dibolak-balik kayak apa juga tetep asoy.

Pernapasan Perut

Lain halnya pernapasan dada, pernapasan perut dibantu oleh otot diafragma. Letaknya tuh ada di bawah perut gitu. Makanya namanya pernapasan perut. Yuk, coba sekarang letakkan tangan kamu di depan perut. Kita coba bedah satu per satu proses pernapasan perut ini.

Dorong perut kamu ke dalam perlahan-lahan sambil menarik napas. Jangan gunakan pernapasan dada lagi. Di saat ini, otot diafragma kamu berkontraksi. Sehingga membuat diafragma dalam keadaan datar. Volume rongga dada kamu pun membesar.

Sekarang, embuskan napas. Kamu akan merasakan otot diafragma relaksasi, yang membuatnya melengkung ke rongga dada. Volume rongga dada kamu pun mengecil.

Gimana, udah paham belum?

Tidak hanya berdasarkan jenis otot, ada juga jenis-jenis pernapasan berdasarkan lokasi terjadinya. Yaitu pernapasan eksternal dan internal.

Pernapasan eksternal

Pernapasan eksternal adalah proses pernapasan yang terjadi di dalam paru-paru. Lho, kok “di dalam” tapi eksternal? Iya, seperti yang kita tahu, di dalam paru-paru kan ada alveolus tuh. Nah, pertukaran udara ini adanya di permukaan alveolus, di dalam paru-paru.

pernapasan internal dan eksternal

Pernapasan Internal

Pernapasan internal merupakan pertukaran gas antara sel darah merah di dalam pembuluh kapiler dengan jaringan di dalam tubuh. Jadi, ini tuh lebih “dalem” lagi dibanding eksternal. Makanya, jangan cuma ngapalin “luar” atau “dalam”-nya aja. Tapi pahamin bener-bener ada di mana lokasi pernapasan eksternal dan internal ini. Coba aja liat gambarnya kalau belum kebayang.

Nah, itu dia tadi jenis-jenis pernapasan. Walaupun terkesan remeh dan gak penting-penting amat, tapi proses pernapasan ini merupakan hal yang vital lho bagi manusia. Bayangin aja kamu gak bisa napas. Beuh, rasanya langsung sesak dan gak karuan. Jadi, mengetahui jenis-jenis proses pernapasan manusia ini sebenarnya penting. Kalau kamu pengin nonton pembahasan materi ini dalam bentuk video, liat aja di ruangbelajar!

Referensi:

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP/MTS Edisi Revisi 2017. Jakarta: Balitbang Kemendikbud

Tidak ada komentar:

Posting Komentar