Minggu, 26 Juli 2020

SUHU dan JENIS TERMOMETER


1.    Suhu
Dalam ilmu pengetahuan alam, derajad atau tingkat panas dinginnya suatu keadaan disebut suhu atau temperature. Dengan menggunakan besaran suhu ini, dapat menentukan panas dan dingin suatu keadaan secara pasti. Suhu termasuk besaran pokok dan dalam SI satuan suhu adalah Kelvin (K), tetapi di Indonesia besaran suhu yang sering digunakan adalah Celsius (ºC).

2.    Termometer
-          Pada tubuh kita ada indera peraba, seperti tangan, namun tidak dapat menentukan secara tepat nilai panas dan dingin suatu benda. Dan setiap orang mempunyai kepekaan indera perasaan yang berbeda – beda.
-          Dengan pertimbangan tersebut, maka dibuat alat yang digunakan untuk mengukur suhu dengan teliti dan dapat dipakai untuk mengukur suhu yang rendah maupun suhu yang tinggi. Alat ukur tersebut dinamakan thermometer. Termometer berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermos artinya panas, dan  meter artinya mengukur. Jadi, thermometer merupakan alat untuk mengukur suhu dan menyatakannya dengan angka. Termometer biasanya berbentuk sebuah pipa kaca sempit tertutup yang diisi dengan zat cair, seperti air raksa. Termometer dibuat berdasarkan sifat termometrik suatu zat, yaitu sifat – sifat benda yang dapat berubah akibat perubahan suhu pada benda tersebut.
-          Sifat – sifat termometrik suatu benda antara lain sebagai berikut:
a.   perubahan wujud
b.   perubahan volume
c.   perubahan daya hantar listrik
d.   perubahan warna
-          Zat cair pengisi tabung thermometer harus memenuhi syarat – syarat berikut:
a. Mempunyai pemuaian yang teratur
b. Mudah dilihat
c. Tidak membasahi dinding
-          Berdasarkan zat pengisi thermometer yang sering digunakan, thermometer dibedakan menjadi dua, yaitu thermometer yang menggunakan zat pengisi raksa dan termometer yang menggunakan zat cair alkohol. Kedua zat cair tersebut masing – masing memiliki keuntungan dan kerugian.
a.     Termometer Raksa
Keuntungannya adalah sebagai berikut:
1). Warnanya mengkilap seperti perak sehingga mudah dilihat
2). Perubahan volumenya teratur pada saat terjadinya perubahan suhu
3). Tidak membasahi dinding kaca
4). Jangkauan suhunya cukup lebar (-40ºC sampai dengan 350 ºC), sehingga dapat digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi.
5). Mudah menyesuaikan dengan suhu benda yang diukur.
Kerugiannya adalah sebagai berikut:
1). Harga raksa mahal
2). Raksa tidak dapat mengukur suhu yang sangat rendah
3). Raksa merupakan zat beracun, senigga berbahaya jika jabungnya pecah

b.    Termometer Alkohol
Keuntungannya adalah sebagai berikut:
1). Untuk menaikkan suhu kecil, alcohol mengalami perubahan volume  lebih besar sehingga dapat mengukur suhu dengan teliti
2). Dapat mengukur suhu yang sangat rendah
3). Pemuaian teratur
4). Memiliki koefisien muai yang besar
Kerugiannya adalah sebagai berikut:
1). Titik didih rendah (80 ºC) sehingga tidak bias mengukur pada suhu yang tinggi
2). Tidak berwarna, sehingga perlu diberi warna agar mudah dilihat
3). Kalor jenisnya tinggi, sehingga membutuhkan energi besar untuk menaikkan suhu
4). Membasahi dinding kaca

-          Air tidak bisa digunakan untuk mengisi thermometer karena
a.     air tidak berwarna, sehingga sulit untuk dilihat
b.    air membasahi dinding kaca
c.     jangkauan suhu air terbatas, mulai 0 ºC sampai 100 ºC
d.    air mengalami perubahan volume sangat kecil jika suhunya dinaikkan
e.     perubahan suhu paba air memerlukan waktu yang lama sehingga mengurangi ketelitian pembacaan



Jenis-Jenis Termometer

a. Termometer Zat Cair
Secara umum, benda-benda di alam akan memuai (ukurannya bertambah besar) jika suhunya naik. Kenyataan ini dimanfaatkan untuk membuat termometer dari zat cair. Cairan terletak pada tabung kapiler dari kaca yang memiliki bagian penyimpan (reservoir/ labu). Beberapa termometer yang menggunakan zat cair akan dibahas berikut ini.
1) Termometer laboratorium
Bentuknya panjang dengan skala dari -10°C sampai 110°C menggunakan raksa.
2) Termometer suhu badan
Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu badan manusia. Skala yang ditulis antara 35oC dan 42oC. Pipa di bagian bawah dekat labu dibuat sempit sehingga pengukuran lebih teliti akibat raksa tidak segera turun ke labu/reservoir



b. Termometer Bimetal
Perhatikan dua logam yang jenisnya Perhatikan dua logam yang jenisnya berbeda dan dilekatkan menjadi satu. Jika suhunya berubah, bimetal akan melengkung.

Mengapa? Karena logam yang satu memuai lebih panjang dibanding yang lain. Hal ini dimanfaatkan untuk membuat termometer.
c. Termometer Kristal Cair
Terdapat kristal cair yang warnanya dapat berubah jika suhu berubah. Kristal ini dikemas dalam plastik tipis, untuk mengukur suhu tubuh, suhu akuarium, dan sebagainya.
Skala Suhu

Berapa suhu tubuh manusia sehat? Ya, kamu akan menjawab 37oC. Huruf C kependekan dari Celcius, salah satu contoh satuan suhu atau skala suhu. Saat ini, dikenal beberapa skala suhu, misalnya Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin. Tidakkah kamu penasaran, bagaimana membuat skala suhu pada termometer?

Dengan cara demikian juga, Celcius, Fahrenheit, dan Reamur membuat skala termometer. Kelvin merupakan skala suhu dalam SI. Skala Kelvin menggunakan nol mutlak, tidak menggunakan “derajat”. Pada suhu nol Kelvin, tidak ada energi panas yang dimiliki benda. Perbedaan antara skala itu adalah angka pada titik tetap bawah dan titik tetap atas pada skala termometer tersebut.

Sumber:
http://geograpik.blogspot.com/2020/04/ipa-vii-bab-4-suhu-dan-perubahannya.html
https://pendidikan.id/main/forum/diskusi-pendidikan/mata-pelajaran/7006-belajar-ipa-kelas-vii-suhu-dan-perubahannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar