Minggu, 07 Februari 2021

 Kita sudah tahu bahwa di dalam tubuh manusia, terdapat 12 organ pencernaan mulai dari mulut sampai anus, yang punya peranannya sendiri-sendiri dalam mencerna makanan. Membuat makanan dapat terserap ke tubuh dan menjadikannya energi. Tapi, bagaimana jadinya kalau terdapat gangguan pada sistem pencernaan kita? Apa saja gangguan dan apa yang menyebabkannya? Yuk, kita bahas satu per satu!

 

DIARE

apa itu penyakit diare

Diare mungkin penyakit yang sering kamu dengar terkait gangguan pada sistem pencernaan. Biasanya, setiap ada teman yang bolak-balik ke kamar mandi akan kamu tanya dengan, ‘Sakit perut ya?’ 

Nah, hal ini disebut dengan diare.

Pertanyaannya kenapa diare bisa terjadi?

Diare bisa disebabkan oleh beberapa hal. Seperti misalnya, infeksi bakteri disentri, zat-zat beracun, atau makanan yang salah pada kolon (usus besar). Hal-hal ini yang pada akhirnya menyebabkan gangguan pada penyerapan air, sehingga sisa makanan yang ada di dalam tubuh masih banyak mengandung air. Hasilnya, feses yang dikeluarkan menjadi encer. 

Baca juga: 5 Jenis Jaringan pada Tumbuhan Beserta Fungsinya

Selain dari hal-hal tadi, alergi terhadap makanan tertentu juga dapat menimbulkan diare, lho. Hal paling umum yang menyebabkan ini adalah alergi terhadap protein susu. Bahasa kerennya lactose intoleran. Kenapa bisa begini? Ya, karena memang ada orang-orang tertentu yang terlahir seperti itu. Terlebih karena secara fisik, kemampuan tubuh kita dalam mencerna laktosa semakin menurun seiring bertambahnya usia. Alhasil, kemungkinan terjadi diare akibat laktosa akan semakin besar.

Lalu bagaimana cara menyembuhkan diare?

Tenang, tenang. Biasanya, diare akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Hal yang perlu kamu lakukan adalah dengan beristirahat yang cukup dan banyak minum supaya tidak mengalami dehidrasi.

 

SEMBELIT (KONSTIPASI)

ciri penyakit sembelit

Berkebalikan dengan diare, sembelit atau konstipasi adalah gangguan pada sistem pencernaan yang disebabkan oleh penyerapan air yang berlebihan. Ada berbagai alasan yang menyebabkan terjadinya sembelit. Seperti misalnya, kurang minum, kurang makan berserat, tidak membiasakan diri buang air besar setiap hari, dan stres. Kalau kamu kurang minum setiap hari, hal itu akan membuat asupan feses di dalam tubuh mengalami kekurangan air sehingga lebih keras dan kita harus lebih semangat untuk ‘Hmmmmhh… Plung!’ di kamar mandi.

Bagaimana cara untuk mencegah sembelit?

Banyak minum air putih, olahraga rutin, makan makanan yang mengandung serat.

 

APENDIKSITIS (RADANG USUS BUNTU)

mitos tentang usus buntu

Kamu pasti familiar deh dengan kata-kata “radang usus buntu”. Hayo, biasanya, radang usus buntu selalu dikaitkan dengan gosip “Gara-gara makan cabai nih ya?” Seolah-olah dengan banyak makan cabai, akan ada biji cabai yang tersasar hingga ke usus buntu dan membuat peradangan di sana.

Tapi, benarkah?

Ternyata, itu hanyalah mitos.

Secara medis, peradangan usus buntu memang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Tapi, bukan berarti ada makanan tertentu yang membuat munculnya penyakit radang usus buntu. Berdasarkan penuturan Dr Ari Fahrial kepada Detik Health, penyebab usus buntu bisa beragam. Seperti makanan yang kotor dan tidak higienis, serta penyumbatan usus buntu (masuknya benda asing, sel kanker, dan feses) juga dapat menyebabkan peradangan.

Salah satu tanda paling nyata dari seseorang yang mengalami peradangan usus buntu adalah timbul perasaan nyeri di bagian bawah perut sebelah kanan. Kalau nyerinya berada di bagian hati, mungkin itu yang dinamakan cemburu (???).

Jika seseorang mengalami ini, pengobatan paling standar adalah dengan melakukan operasi pengangkatan usus buntu.

 

GASTRITIS (TUKAK LAMBUNG/MAAG)

cara menghindari maag

 

Wah, ini penyakit yang identik dengan anak kosan nih. Gastritis atau maag, merupakan radang kronis yang terjadi pada lapisan mukosa dinding lambung. Apa yang menyebabkan penyakit ini? Biasanya, terjadi karena adanya kuman atau kelebihan kadar HCl di dalamnya. Bahasa kampungnya… asem lambung naik, Jenderal!

Faktor-faktor lain seperti trauma fisik dan pemakaian beberapa obat penghilang rasa sakit secara terus menerus juga dapat menimbulkan gastritis. Oya, kalau kamu sering makan pedas, hati-hati ya. Hal itu bisa menimbulkan maag, lho!

berbagai gangguan pada organ pencernaan

Gimana pembahasan mengenai gangguan pada sistem pencernaan kali ini? Kalau kamu ingin memelajari materi-materi seperti ini hanya dengan menonton video beranimasi, langsung aja coba di ruangbelajar!

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP/MTS Edisi Revisi 2017. Jakarta: Balitbang Kemendikbud

Tidak ada komentar:

Posting Komentar