PENGALAMAN
TAK TERLUPAKAN DALAM LOMBA PEMBATIK
RUMAH
BELAJAR 2019
Assalamualaikum Wr.Wb......
Apa kabar Sahabat Rumah Belajar Seluruh
Indonesia....
Perkenalkan saya Pak Finza, Guru IPA SMP
Negeri 1 Pasean, Pamekasan, Jawa Timur.
Pertama kali saya
mengenal Lomba Pembelajaran Berbasis TIK (PemBatik) 2019 berawal dari postingan
Mas Rahmad lewat facebook yang mensosialisasikan Rumah Belajar...Dari
postingannya, saya penasaran dan tertarik mengikuti karena menjadi Duta Rumah Belajar
bisa bertukar ilmu dan pengalaman dengan guru-guru seluruh Indonesia serta bisa
jalan-jalan bonusnya he...he...
Pada tulisan sederhana
ini saya hanya ingin mengulas pengalaman saya waktu mengikuti program PemBatik
Rumah Belajar 2019, semoga dengan membaca tulisan ini bisa memberikan inspirasi
dan motivasi bagi guru-guru di seluruh
indonesia khususnya Kabupaten Pamekasan yang berminat mengikuti pembelajaran
berbasis TIK (PembaTIK) Rumah Belajar 2020 Jawa Timur.
Pelaksanaan program
Pembatik ada 4 tahap atau dikenal sebagai level dan setiap level bersifat
penyisihan, jika lulus maka peserta akan mendapatkan sertifikat serta dapat
melanjutkan ke level berikutnya. Level 1 disebut juga Literasi yang
dilaksanakan pada tanggal 18 maret – 18 April 2019 dengan sistem daring
(online). Kegiatan yang dilakukan yaitu peserta melakukan registrasi melalui
aplikasi simpatik (simpatik.belajar.kemdikbud.go.id), kemudian mengunduh
materi/ modul yang terdapat di akun simpatik, mempelajari materi/ modul
tersebut sambil menunggu ujian level 1, selain itu peserta juga bisa mengikuti
pendalaman dan pemantapan materi yang dilaksanakan oleh duta rumah belajar dari
perwakilan 34 propinsi melalui media sosial seperti facebook, instagram, atau
youtube.
Pada tanggal yang di
tentukan (maaf lupa tidak dicatat he..he...) sekitar pukul 10 pagi, kebetulan pada saat itu lagi liburan
kenaikan kelas, saya mengikuti ujian level 1 sebanyak 40 soal dalam waktu 120
menit dengan KKM 70, peserta yang ikut ujian sebanyak 3000 peserta. Saya mengikuti ujian di telkom dengan membeli
voucer internet seharga Rp. 6.000,- dengan harapan sinyalnya kuat sehingga saat
mengerjakan soal ujian lancar, berbeda dengan propinsi lain peserta yang ikut
lebih sedikit. Akhirnya hari yang ditunggu tiba, hasil pengumuman peserta yang
lolos ke level 2 keluar...Alhamdulillah nama saya ada dengan susah payah saya
mencari nama saya satu persatu karena peserta Jawa Timur sangat banyak sekali.
Level 2 (Implementasi)
dilaksanakan juga dengan sistem daring (online). Level 2 ada dua kategori yaitu
lulus dan lolos, dikatakan peserta lulus jika peserta mendapat nilai total KKM
70, di mana nilai total tersebut diperoleh dari 60% nilai tugas terdiri dari
pembuatan RPP yang terintegrasi TIK dan video konten pembelajaran dengan waktu
maksimal 7 menit serta 40% nilai ujian level 2. Peserta yang lolos ke level
berikutnya hanya diambil sebanyak 30 peserta dengan kriteria antara lain
peserta yang diambil adalah empat besar tiap kelas (kelas A s.d kelas G), dua
peserta lain merupakan peserta yang dirasa memiliki talenta khusus dalam bidang
TIK, jika terdapat peserta yang mengundurkan diri sehingga digantikan oleh
peserta yang memiliki nilai di bawahnya pada kelas sama, dan terdapat satu
peserta perwakilan TIK dengan nilai terbaik, kemudian peserta akan melanjutkan ke level
berikutnya yaitu level 3.
Pada tanggal 20 Juni
2019 saya mengumpulkan tugas level 2 berupa RPP dan video konten pembelajaran
karena batas tugas akhir 26 juni 2019, namun panitia memberikan kesempatan pada
peserta batas akhir pengumpulan tugas di undur sampai tanggal 1 Juli 2019. ujian level 2 dilaksanakan tanggal 25 atau 26 juni 2019, saya memilih mengikuti ujian level 2 pada
tanggal 25 Juni 2019 sebanyak 25 soal dalam waktu 40 menit ternyata waktunya
sangat sedikit dan sering terjadi gangguan yang membuat saya kurang fokus
mengerjakan soal. Berbeda dengan hasil ujian level 1 yang harus menunggu. Nilai
ujian level 2 langsung keluar, meskipun sedikit kecewa, karena nilai ujiannya
sangat minim tapi saya bersyukur nilainya masih diatas KKM 70, saya berharap
nilai tugas saya sangat tinggi untuk mengatrol nilai ujian saya yang minim.
Alhamdulillah akhirnya
tiba, nilai tugas saya keluar dengan nilai yang tidak pernah disangka-sangka yaitu
93 sehingga nilai total ujian dan tugas
saya adalah 86,2. Harapan saya untuk ikut level 3 tumbuh kembali karena nilai
saya tinggi namun pada hari sabtu tanggal 20 juli 2019 hasil pengumuman 30
peserta terpilih diumumkan di telegram komunitas sahabat rumah belajar, saya
baca satu persatu nama peserta yang lolos sampai nomer urut 30 ternyata tidak
ada nama saya, saya lihat kembali takut terlewati...ternyata memang saya tidak
masuk, betapa kecewanya saya melihat hasil itu, padahal keyakinan saya masuk 30
terpilih sangat tinggi melihat nilai total saya yang sangat tinggi dan bagus.
Namun apa di kata takdir berkata lain mungkin bukan rejeki saya untuk saat ini.
Allah punya takdir lain yang lebih baik untuk saya, akhirnya seiring
berjalannya waktu saya mulai belajar menerima hasil tersebut.
Level 3 di sebut juga
kreasi di laksanakan pada tanggal 1-3 Agustus 2019 di Core Hotel Bonet, pada
saat saya menulis ini peserta yang
termasuk 30 terpilih sedang mengikuti pelatihan (offline) tatap muka di
propinsi jawa timur untuk menerima materi dan menyempurnakan bahan ajar dan
penugasan. Setelah menerima materi yang sangat padat sekali selama tiga hari,
peserta kembali ke daerahnya masing-masing dan mendapat tugas untuk
mensosialisasikan rumah belajar ke minimal 10 sekolah dan membuat video konten
pelajaran. Pada level 3 ini dari 30 peserta terpilih, satu peserta terbaik dari
yang baik akan menjadi Duta Rumah Belajar Jawa Timur 2019 yang akan mengikuti
tahap akhir level 4 di Jakarta. Level 4 (Berbagi
TIK) peserta yang mengikuti ini merupakan peserta terbaik perwakilan di
propinsi masing-masing untuk mengikuti lokakarya dan bimtek level 4 dan dari 34
peserta Duta Rumah Belajar Propinsi akan di kukuhkan satu
peserta sebagai Duta Rumah Belajar Nasional 2019.
Semangat....Kegagalan Awal Kesuksesan...
BalasHapus