Jumat, 02 Agustus 2019


PENGALAMAN TAK TERLUPAKAN DALAM LOMBA PEMBATIK
RUMAH BELAJAR 2019

Assalamualaikum Wr.Wb......
Apa kabar Sahabat Rumah Belajar Seluruh Indonesia....
Perkenalkan saya Pak Finza, Guru IPA SMP Negeri 1 Pasean, Pamekasan, Jawa Timur.
Pertama kali saya mengenal Lomba Pembelajaran Berbasis TIK (PemBatik) 2019 berawal dari postingan Mas Rahmad lewat facebook yang mensosialisasikan Rumah Belajar...Dari postingannya, saya penasaran dan tertarik mengikuti karena menjadi Duta Rumah Belajar bisa bertukar ilmu dan pengalaman dengan guru-guru seluruh Indonesia serta bisa jalan-jalan bonusnya he...he...
Pada tulisan sederhana ini saya hanya ingin mengulas pengalaman saya waktu mengikuti program PemBatik Rumah Belajar 2019, semoga dengan membaca tulisan ini bisa memberikan inspirasi dan motivasi bagi guru-guru  di seluruh indonesia khususnya Kabupaten Pamekasan yang berminat mengikuti pembelajaran berbasis TIK (PembaTIK) Rumah Belajar 2020 Jawa Timur. 
Pelaksanaan program Pembatik ada 4 tahap atau dikenal sebagai level dan setiap level bersifat penyisihan, jika lulus maka peserta akan mendapatkan sertifikat serta dapat melanjutkan ke level berikutnya. Level 1 disebut juga Literasi yang dilaksanakan pada tanggal 18 maret – 18 April 2019 dengan sistem daring (online). Kegiatan yang dilakukan yaitu peserta melakukan registrasi melalui aplikasi simpatik (simpatik.belajar.kemdikbud.go.id), kemudian mengunduh materi/ modul yang terdapat di akun simpatik, mempelajari materi/ modul tersebut sambil menunggu ujian level 1, selain itu peserta juga bisa mengikuti pendalaman dan pemantapan materi yang dilaksanakan oleh duta rumah belajar dari perwakilan 34 propinsi melalui media sosial seperti facebook, instagram, atau youtube.
Pada tanggal yang di tentukan (maaf lupa tidak dicatat he..he...) sekitar pukul 10  pagi, kebetulan pada saat itu lagi liburan kenaikan kelas, saya mengikuti ujian level 1 sebanyak 40 soal dalam waktu 120 menit dengan KKM 70, peserta yang ikut ujian sebanyak 3000 peserta.  Saya mengikuti ujian di telkom dengan membeli voucer internet seharga Rp. 6.000,- dengan harapan sinyalnya kuat sehingga saat mengerjakan soal ujian lancar, berbeda dengan propinsi lain peserta yang ikut lebih sedikit. Akhirnya hari yang ditunggu tiba, hasil pengumuman peserta yang lolos ke level 2 keluar...Alhamdulillah nama saya ada dengan susah payah saya mencari nama saya satu persatu karena peserta Jawa Timur sangat banyak sekali.
Level 2 (Implementasi) dilaksanakan juga dengan sistem daring (online). Level 2 ada dua kategori yaitu lulus dan lolos, dikatakan peserta lulus jika peserta mendapat nilai total KKM 70, di mana nilai total tersebut diperoleh dari 60% nilai tugas terdiri dari pembuatan RPP yang terintegrasi TIK dan video konten pembelajaran dengan waktu maksimal 7 menit serta 40% nilai ujian level 2. Peserta yang lolos ke level berikutnya hanya diambil sebanyak 30 peserta dengan kriteria antara lain peserta yang diambil adalah empat besar tiap kelas (kelas A s.d kelas G), dua peserta lain merupakan peserta yang dirasa memiliki talenta khusus dalam bidang TIK, jika terdapat peserta yang mengundurkan diri sehingga digantikan oleh peserta yang memiliki nilai di bawahnya pada kelas sama, dan terdapat satu peserta perwakilan TIK dengan nilai terbaik,  kemudian peserta akan melanjutkan ke level berikutnya yaitu level 3.
Pada tanggal 20 Juni 2019 saya mengumpulkan tugas level 2 berupa RPP dan video konten pembelajaran karena batas tugas akhir 26 juni 2019, namun panitia memberikan kesempatan pada peserta batas akhir pengumpulan tugas di undur sampai tanggal 1 Juli 2019.  ujian level 2 dilaksanakan  tanggal 25 atau 26 juni 2019,  saya memilih mengikuti ujian level 2 pada tanggal 25 Juni 2019 sebanyak 25 soal dalam waktu 40 menit ternyata waktunya sangat sedikit dan sering terjadi gangguan yang membuat saya kurang fokus mengerjakan soal. Berbeda dengan hasil ujian level 1 yang harus menunggu. Nilai ujian level 2 langsung keluar, meskipun sedikit kecewa, karena nilai ujiannya sangat minim tapi saya bersyukur nilainya masih diatas KKM 70, saya berharap nilai tugas saya sangat tinggi untuk mengatrol nilai ujian saya yang minim.
Alhamdulillah akhirnya tiba, nilai tugas saya keluar dengan nilai yang tidak pernah disangka-sangka yaitu  93 sehingga nilai total ujian dan tugas saya adalah 86,2. Harapan saya untuk ikut level 3 tumbuh kembali karena nilai saya tinggi namun pada hari sabtu tanggal 20 juli 2019 hasil pengumuman 30 peserta terpilih diumumkan di telegram komunitas sahabat rumah belajar, saya baca satu persatu nama peserta yang lolos sampai nomer urut 30 ternyata tidak ada nama saya, saya lihat kembali takut terlewati...ternyata memang saya tidak masuk, betapa kecewanya saya melihat hasil itu, padahal keyakinan saya masuk 30 terpilih sangat tinggi melihat nilai total saya yang sangat tinggi dan bagus. Namun apa di kata takdir berkata lain mungkin bukan rejeki saya untuk saat ini. Allah punya takdir lain yang lebih baik untuk saya, akhirnya seiring berjalannya waktu saya mulai belajar menerima hasil tersebut.
Level 3 di sebut juga kreasi di laksanakan pada tanggal 1-3 Agustus 2019 di Core Hotel Bonet, pada saat saya menulis ini  peserta yang termasuk 30 terpilih sedang mengikuti pelatihan (offline) tatap muka di propinsi jawa timur untuk menerima materi dan menyempurnakan bahan ajar dan penugasan. Setelah menerima materi yang sangat padat sekali selama tiga hari, peserta kembali ke daerahnya masing-masing dan mendapat tugas untuk mensosialisasikan rumah belajar ke minimal 10 sekolah dan membuat video konten pelajaran. Pada level 3 ini dari 30 peserta terpilih, satu peserta terbaik dari yang baik akan menjadi Duta Rumah Belajar Jawa Timur 2019 yang akan mengikuti tahap akhir level 4 di Jakarta. Level 4  (Berbagi TIK) peserta yang mengikuti ini merupakan peserta terbaik perwakilan di propinsi masing-masing untuk mengikuti lokakarya dan bimtek level 4 dan dari 34 peserta  Duta  Rumah Belajar Propinsi akan di kukuhkan satu peserta sebagai Duta Rumah Belajar Nasional 2019.

1 komentar: